Ayah Bisa Membuat Perbedaan: Mengungkap Kekuatan "Father Effect"
Banyak orang masih percaya bahwa pola pengasuhan adalah tanggung jawab utama seorang ibu. Namun, meskipun ibu sering berperan dalam membimbing dan mengarahkan anak dalam kehidupan sehari-hari, ayah memiliki peran penting dalam membentuk arah masa depan anak. Jika Anda seorang ayah yang selama ini kurang terlibat dalam pengasuhan, ketahuilah bahwa kehadiran dan keterlibatan ayah dapat memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap anak.
Apa Itu ‘Father Effect’?
‘Father Effect’ mengacu pada dampak besar yang diberikan seorang ayah terhadap perkembangan anaknya ketika ia secara aktif terlibat dalam pengasuhan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan ayah yang aktif dalam kehidupan mereka cenderung lebih unggul dalam berbagai aspek, termasuk prestasi akademik dan keterampilan sosial, dibandingkan dengan anak-anak yang kurang mendapatkan keterlibatan ayah.
Konsep ini pertama kali diperkenalkan melalui analisis mendalam yang dilakukan oleh Universitas Oxford. Studi ini menggunakan data dari National Child Development Study di Inggris, yang melacak perkembangan 17.000 anak dan remaja pada usia 7, 11, dan 16 tahun selama 30 tahun (Flouri & Buchanan, 2004). Hasilnya menunjukkan bahwa individu yang memiliki hubungan erat dengan ayah mereka sejak kecil lebih cenderung meraih kesuksesan dalam karier, mengekspresikan potensi mereka, dan membangun keluarga yang bahagia. Mereka tidak hanya unggul dalam bidang akademik tetapi juga dalam keterampilan sosial, karakter, dan ambisi.
Manfaat Utama ‘Father Effect’
1. Keterlibatan Ayah Meningkatkan Keterampilan Sosial
Semakin aktif seorang ayah dalam pengasuhan, semakin mudah anak beradaptasi secara sosial. Studi menunjukkan bahwa anak-anak dengan keterlibatan ayah yang tinggi cenderung mengalami lebih sedikit kecemasan saat berada di lingkungan baru (Lamb, 2004).
2. Ayah Berpengaruh terhadap Perkembangan IQ
Anak-anak yang sering bepergian, bermain, dan melakukan aktivitas bersama ayahnya sejak dini cenderung memiliki IQ lebih tinggi dan keterampilan bahasa yang lebih baik dibandingkan mereka yang kurang mendapatkan pengalaman tersebut (Sarkadi et al., 2008).
3. Percakapan dengan Ayah Meningkatkan Kebahagiaan
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang sering berdiskusi dan berbicara dengan ayah mereka merasa lebih bahagia dibandingkan mereka yang memiliki interaksi terbatas dengan ayahnya. Baik melalui bermain maupun percakapan serius, interaksi ini memberikan rasa aman dan kebahagiaan bagi anak (Pleck, 2010).
Kapan ‘Father Effect’ Dimulai?
Pengaruh seorang ayah bisa dimulai sejak masa kandungan. Karena hubungan pertama bayi terbentuk dengan kedua orang tuanya, keterlibatan ayah sejak awal dengan penuh kasih sayang dapat membantu anak membangun hubungan yang hangat dan bermakna di masa depan. Tindakan sederhana seperti memeluk, bermain, mengungkapkan rasa sayang secara verbal, dan memberikan pujian atas usaha anak dapat memberikan dampak besar terhadap kesejahteraan emosional mereka.
Dengan aktif terlibat dalam pengasuhan, ayah dapat membantu anaknya memiliki kestabilan emosional, kemampuan sosial yang baik, dan kesuksesan jangka panjang. Tidak ada kata terlambat untuk mulai memberikan perbedaan dalam kehidupan anak Anda.
References
Flouri, E., & Buchanan, A. (2004). Early father's and mother's involvement and child's later educational outcomes. British Journal of Educational Psychology, 74(2), 141-153.
Lamb, M. E. (2004). The Role of the Father in Child Development. Wiley.
Pleck, J. H. (2010). Paternal involvement: Revised conceptualization and theoretical linkages with child outcomes. In M. E. Lamb (Ed.), The Role of the Father in Child Development (5th ed., pp. 58-93). Wiley.
Sarkadi, A., Kristiansson, R., Oberklaid, F., & Bremberg, S. (2008). Fathers' involvement and children's developmental outcomes: A systematic review of longitudinal studies. Acta Paediatrica, 97(2), 153-158.