Jakarta, 14 Oktober 2019 - Saat ini banyak Ibu Rumah Tangga yang ingin memulai membuka usaha di rumah untuk mencari tambahan penghasilan atau hanya sekedar mencari kesibukan. Namun tidak mudah menentukan usaha dan memulai dari awal bagi Ibu Rumah Tangga. Oleh karena itu, bisnis waralaba sangat cocok bagi para Ibu Rumah Tangga yang ingin memulai usahanya.
Bisnis waralaba sendiri merupakan pilihan tepat bagi orang yang belum memiliki pengalaman bisnis atau kurang percaya diri ketika harus memulai usahanya dari awal.
Salah satu bisnis waralaba yang tidak akan pernah mati adalah di bidang pendidikan. Bisnis di bidang pendidikan merupakan pilihan bisnis yang paling tepat bagi Ibu Rumah Tangga, karena bisa mengajarkan anak-anak pelajaran seperti Matematika dan Bahasa Inggris. Selain itu pendidikan juga merupakan kebutuhan primer jangka panjang yang dibutuhkan oleh para orangtua untuk sang anak. Oleh karena itu, Lembaga pendidikan non-formal yang berasal dari Korea Selatan yaitu Eye Level, memberikan peluang bisnis waralaba dengan biaya lisensi mulai 5 juta rupiah saja. Tidak hanya itu, bisnis waralaba Eye Level pun hanya perlu membayar lisensi satu kali seumur hidup.
“Eye
Level adalah pilihan tepat bagi mereka yang mau memulai bisnis waralaba
khususnya di bidang pendidikan. Hanya perlu modal lisensi 5 juta rupiah sudah
bisa buka Eye Level di rumah. Bisnis
pendidikan juga bukan bisnis musiman, karena pendidikan akan selalu dibutuhkan
dalam setiap generasi untuk masa depan anak bangsa. Karena faktor tersebut,
bisnis waralaba pendidikan mulai banyak diminati oleh para Ibu Rumah Tangga.
Namun cocok juga dari praktisi pendidikan, seperti guru yang membuka kelas
tambahan di rumah setelah mengajar di sekolah”. Ujar Aditiawarman,
Marketing Executive Eye Level Indonesia
Eye Level adalah lembaga pendidikan
non-formal yang memiliki materi pembelajaran seperti Matematika, Math, Play
Math, English, English Sparks dan Happy Talk untuk anak usia 3 hingga 15 tahun.
“Setelah menjadi mitra Eye Level, owner tidak kami lepas begitu saja menjalankan bisnis seperti
waralaba pada umumnya. Namun kami memberikan support berupa training untuk owner
dan para guru yang mengajar. Jadi para Ibu Rumah Tangga atau guru yang menjadi
owner nanti akan kami training agar mempunyai kualitas pengajaran yang sama. Kemudian
ada dana marketing tahunan untuk center tersebut, kegiatan marketing dari
pusat, Booklet import gratis sesuai jumlah murid, serta center consultant yang
akan membantu setiap Eye Level
Learning Center yang sedang berjalan”. Lanjut Aditiawarman.
Eye Level memiliki tiga pilihan model
bisnis, yaitu Home Class, Franchise Regular dan School Project. Saat ini Eye Level sudah memiliki lebih dari 70
learning center hampir di seluruh wilayah Indonesia.
“Eye
Level memiliki tiga pilihan model bisnis, Home Class bagi yang ingin buka
di rumah, lalu Franchise Regular bagi pebisnis yang ingin buka di ruko yang
lebih besar, dan terakhir School Project yaitu after school program yang
diadakan di sekolah. Jadi, jika membuka waralaba Eye Level bukan hanya ingin bisnis mendapatkan untung, namun juga
berperan untuk mencerdaskan para generasi bangsa untuk masa depan”. Pungkas
Aditiawarman
Marketing Executive Eye Level Indonesia – Aditiawarman